Rabu, Agustus 25, 2010

Pemerintah optimistis menciptakan 10,7 juta lapangan kerja

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar optimistis dapat melakukan penyerapan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja baru untuk 10,7 juta orang hingga tahun 2014. Semua ini dapat tercapai dengan adanya pertumbuhan ekonomi serta pelaksanaan program di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dalam upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Salah satu sumber penyerapan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan mampu menghasilkan produksi industri dan jasa yang secara langsung akan menyerap tenaga kerja. Dalam setiap 1% pertumbuhan ekonomi dapat menyerap antara 400 ribu sampai 500 ribu orang tenaga kerja. Alhasil, dengan pertumbuhan ekonomi 6%, pasar tenaga kerja diharapkan bisa menyerap hingga 2,4 juta tenaga kerja setiap tahun.

Ke depannya, belanja negara harus dikaitkan dengan besaran lapangan kerja kalau pemerintah ingin menciptakan 10,7 juta lapangan kerja baru. Angka 10,7 juta lapangan kerja baru itu bisa saja sebuah angka yang realistis selama pola belanja yang diterapkan pemerintah mengarah pada padat karya. Selain itu, investasi yang tumbuh adalah investasi yang banyak menyerap lapangan kerja. Kalau tidak ada koordinasi yang kuat kepada program yang banyak menyerap lapangan kerja, 10,7 juta itu tidak mungkin.

Selain pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja juga dilakukan dengan pelaksanaan berbagai program Kemenakertrans, misalnya program kerja yang sifatnya padat karya maupun subsidi-subsidi program. Salah satu upaya Kemenakertrans mengurangi pengangguran dan kemiskinan dilakukan dengan Program Aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP). Program kerja ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan kerja dalam rangka menanggulangi pengangguran dan kemiskinan.

Dalam rangka Program Aksi GPP, Kemnakertrans melaksanakan berbagai program seperti pelatihan dan peningkatan produktivitas tenaga kerja, antara lain padat karya infrastruktur, padat karya produktif, pelatihan kerja keliling, pelatihan kerja berbasis kompetensi, subsidi program pelatihan kewirausahaan, pengembangan desa produktif, dan pemagangan dalam dan luar negeri.

Di bidang pengembangan perluasan kesempatan kerja, Kemenakertrans juga melakukan kegiatan seperti penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri, tenaga kerja mandiri dan usaha mandiri, terapan teknologi tepat guna, pendayagunaan tenaga kerja sukarela, informasi pasar kerja, bursa kerja (job fair), kios 3 in 1, pelayanan antar-kerja lokal dan pelayanan antar-kerja daerah.

Sebuah lembaga sumberdaya manusia Korea Selatan (Human Resources Development) menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk merekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 10.000 orang. Ribuan tenaga kerja itu akan ditempatkan di Korea Selatan. Untuk kebutuhan tenaga kerja di Korsel pada tahun 2009 sebanyak 9.000 orang dan tahun 2010 naik menjadi 10.000 orang, dengan rincian sebanyak 8.000 orang untuk dipersiapkan bekerja di 23 industri dan 2.000 orang di sektor perikanan.

Bidang pekerjaan industri yang ditawarkan sangat beragam, mencakup sektor industri yaitu pengolahan makanan dan minuman, pengolahan tembakau, pengolahan tekstil, menjahit pakaian dan bulu binatang, pewarnaan dan pakaian dari kulit, pengolahan kayu, pengolahan pulp dan kertas, produksi bukan logam, produksi peralatan komputer dan peralatan kantor. Selain itu juga bidang publikasi dan percetakan, pengolahanan bahan bakar, batu bara, minyak dan nuklir, pengolahan dasar kimia, pengolahan dasar metal, mesin dan peralatan, produksi karet dan plastik, produksi peralatan komunikasi, video/audio dan komponen listrik, mesin elektrik dan perlengkapannya, alat kesehatan optikal dan arloji, kendaraan bermotor, perlengkapan dan asesoris kendaraan bermotor, pengolahan daur ulang, furnitur, pertanian, serta perikanan yang meliputi pengalengan ikan, perikanan tambak darat/tawar, penangkapan ikan lepas pantai dan proses pendinginan ikan.

Timur Tengah khususnya Arab Saudi juga membutuhkan banyak tenaga kerja di sektor formal khsusunya perawat di rumah sakit. Ada sekitar 30 ribu peluang kerja untuk TKI perawat yang ditawarkan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Arab Saudi menghendaki porsi sebagain besar perawat medis dapat diisi dari Indonesia yang memiliki persamaan kultur beragama dengan masyarakat Arab. Saat ini sektor perawat dikuasai tenaga perawat asal Filipina. Gaji bagi tenaga perawat di Arab Saudi berkisar Rp8-17 juta/bulan.

Di sisi lain, Kemenakertrans menilai daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia tergolong masih rendah. Oleh karena itu, pemerintah memprioritaskan pengembangan mutu dan kompetensi SDM dari 116 juta angkatan kerja yang ada saat ini. Rendahnya daya saing SDM Indonesia dapat dilihat antara lain dari tingkat pendidikan. Angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SD sebanyak 57,44 juta atau 49,52 % dari jumlah angkatan kerja seluruhnya. Selain itu, peringkat daya saing Indonesia masih berada di urutan 42 dari 131 negara. Indeks pembangunan manusia menduduki ranking ke-111 dari 192 negara.

Jumlah angkatan kerja di daerah perkotaan juga semakin bertambah. Jumlah pengangguran mencapai 8,59 juta atau 7,41%, dan setengah pengangguran sebesar 35,42 juta atau 30,54% dari jumlah angkatan kerja. Kesempatan kerja merupakan inti dari semua kebijakan dan program saat ini. Oleh karenanya, pelatihan kerja merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas serta daya saing tenaga kerja Indonesia.

Indonesia tengah menghadapi masalah tenaga kerja dengan lebih besarnya jumlah tenaga kerja informal (paruh waktu) ketimbang tenaga kerja formal (penuh waktu). Memang, kalau kedua-duanya digabung bisa mengurangi pengangguran absolut, akan tetapi kualitasnya dipertanyakan. Berdasarkan data demografi, Indonesia akan mengalami ledakan penduduk pada tahun 2020 nanti. Namun, ledakan penduduk usia produktif ini jika dipotimalkan bisa menguntungkan, terutama untuk penyediaan SDM. (AI)

Tidak ada komentar: